Percikan Hikmah dari Kisah Tabiin
Penulis : Ustadz Fariq Gasim AnuzPenerbit : Pustaka Imam Asy Syafi'i
Cover : Soft
Ukuran : 14 X 20 cm
Berat : 335 gram
Jumlah Halaman : Xii + 172 hlm B/W
Jenis Kertas : HVS
IDR 30,000
" Sebaik baik ummatku adalah dimasaku, kemudian orang yang setelah mereka (generasi berikutnya), lalu orang-orang yang setelah mereka" (HR. Al-Bukhori no. 3650)
Dalam buku ini diungkap biografi tiga tokoh muslim yang lahir dan hidup di kurun yang mulia atau kurun terbaik bersama para Sahabat Nabi kita, Muhammad shallallaahu 'alaihi wasallam. Pertama Salim, putra Abdullah bin Umar bin al-Khathab; lalu Ali Zainal Abidin, putra Husain bin Ali bin Abu Thalib; dan Ahnaf bin Qais radhiallaahu 'anhum. Dari biografi Salim para pembaca akan belajar tentang adab menuntut ilmu, sikap zuhud dan cinta akhirat, seni berdiplomasi, dan hakikat cinta kepada Ahlul Bait. Dari biografi Zainal Abidin para pembaca akan belajar ihwal kemuliaan nasab yang tidak otomatis menjamin ketakwaan hati, hubungan harmonis antara Ahlul Bait dan para Sahabat, sikap memaafkan dan tidak mendendam antar sesama hamba, serta bagaimana menjadi pribadi yang dermawan. Dari biografi Ahnaf para pembaca akan belajar mengenai apa yang dapat membuat seseorang didoakan Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam, sosok yang menjadi teladan sepanjang masa, bahwa murid yang baik itu lahir dari guru yang baik, juga urgensi muhasabah atau introspeksi betapa pun tinggi kedudukan kita di mata manusia. Semoga kita dapat mengambil faedah dan hikmah dari uraian kisah kehidupan ketiga Tabiin ini. Selamat membaca!
0 komentar:
Posting Komentar